MAKALAH
KOMUNIKASI BISNIS
“JENIS – JENIS KOMUNIKASI”
Dosen
:Rini
Dwiastutiningsih
Mata
Kuliah Komunikasi Bisnis
Kelas: 4EA33
Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Afaf Nur Afifah
2.
Dewi Widiawati
3.
Firma Nurawalia (14214277)
4.
Lidya Kalinda
5.
M. Irvan
6.
Raihan Hudaya
7. Raditya Sena
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2017
________________________
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah
SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puji syukur
Alhamdulillah atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, Hidayah dan
Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Komunikasi
Bisnis dengan tema “Jenis- Jenis Komunikasi”.
Makalah ini telah kami
susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat mempelancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
Terima Kasih kepada semua pihak yang telah berkontrubusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu,
kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih ada kekurangan baik dari
segi sususan kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami dengan tangan
terbuka, kami menerima segala saran maupun kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap
semoga makalah Komunikasi Bisnis dengan tema “Jenis- Jenis Komunikasi” dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Bekasi, 11 November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH
KATA PENGANTAR…........................................................................................................................................1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………...…..2
BAB I PEMBAHASAN
Ø A.
PENGERTIAN KOMUNIKASI……………………………………………………….…………3
Ø B. TUJUAN KOMUNIKASI…………………………………………………………...................…3
Ø C.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI……………………………………………….…….…………3
Ø D. JENIS
JENIS KOMUNIKASI…….....……………………………………………………………4
v KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIANNYA…….....….....…….………4
v KOMUNIKASI MENURUT CARA KELANGSUNGANNYA…….....……….……….5
v KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU…….....………………………………….……....5
v KOMUNIKASI MENURUT MAKSUDNYA…….....……………………………….……..6
v KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUPNYA…….....…………………….……6
v KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI….....………….....…………........ 7
v KOMUNIKASI MENURUT BANYAK ORANG YANG MELAKUKAN….....….….8
v KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA….....………….....………….....….…..8
v KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU….....……….….....………….......9
BAB II PENUTUP
Ø KESIMPULAN…………………………………………………….………………….....………….....…......10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….....………….....……….…......11
BAB I
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi berasal dari kata Latin
Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Jika
Anda berkomunikasi dengan orang lain , berarti Anda berusaha agar apa yang
disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Berikut ini pengertian komunikasi berdasarkan
para ahli :
- Harold
Laswell, komunikasi merupakan gambaran mengenai siapa , berbicara apa ,
melewati media apa , terhadap siapa , serta apa dampaknya.
- Bovee,
komunikasi merupakan sebuah proses pengiriman atau penerimaan pesan.
- Gerald
R. Miller, komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada
penerima secara sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.
B.
TUJUAN KOMUNIKASI
Menurut Hewitt ( 1981 )
, tujuan komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Mendalami atau mengajarkan sesuatu.
2. Mempengaruhi perilaku seseorang Mengungkapkan
perasaan.
3. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku
orang lain.
4. Berhubungan dengan orang lain.
5. Menyelesaian suatu permasalahan atau
persoalan.
6. Mencapai suatu tujuan.
7. Menurunkan ketegangan dan menyelesaikan
konflik.
8. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau
orng lain.
C.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi terdapat tiga unsur
utama yang wajib terpenuhi karena merupakan sebuah bentuk kesatuan yang utuh
dan bulat. Bila salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi.
Setiap unsur dalam komunikasi itu mempunyai hubungan yang sangat erat dan
saling ketergantungan satu sama lainnya. Unsur-unsur komunikasi tersebut yaitu
:
1. Komunikator/pengirim/sender , yaitu orang yang menyampaikan isi
pernyataannya terhadap komunikan. Komunikator bertanggung jawab dalam faktor
mengirim kabar dengan jelas, memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan
tersebut dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik oleh
komunikan.
2. Komunikan/penerima/
receiver, yaitu dalah penerima pesan yang disampaikan
oleh komunikator. Dalam proses komunikasi, penerima pesan bertanggung jawab
untuk dapat mememahami isi pesan yang telah disampaikan dengan baik dan benar.
Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada komunikator untuk memastikan
bahwa pesan telah diterima dan dipahami secara sempurna.
3. Saluran/media/channel, yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh pesan
pernyataan komunikator terhadap komunikan maupun sebaliknya. Pesan dapat berupa
kata–kata dan tulisan, tiruan, gambaran atau perantara lain yang dapat dipakai
untuk mengirim melewati beberapa channel yang berbeda, seperti telepon ,
televisi , fax , photo copy , email , dan sebagainya. Pemilihan channel dalam
proses komunikasi tergantung pada sifat kabar yang bakal disampaikan (
Wursanto, 1994 ).
D.
JENIS JENIS KOMUNIKASI
Terdapat beberapa jenis dalam komunikasi
antara lain adalah sebagai berikut:
1.
KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIANNYA
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi
satu sama lain karena manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk
sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan
beberapa cara dalam menyampaikan informasi. Berdasarkan cara penyampaian
informasi dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :
A.
Komunikasi verbal (
Lisan )
Komunikas lisan merupakan komunikasi yang terjadi
secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, yang artinya komunikasi bentuk
ini dilakukan antara kedua belah pihak secara bertatap muka.
·
Terjadi secara langsung serta tidak dibatasi
oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka.
Contohnya: Dialog antara dua orang.
·
Yang terjadi secara tidak langsung akibat
dibatasi oleh jarak.
Contohnya Komunikasi melalui telepon.
B.
Komunikasi
nonverbal ( Tertulis )
Komunikasi tertulis merupakan salah satu
bentuk komunikasi yang berupa tulisan, komunikasi ini biasanya berupa:
·
Naskah , yang biasanya digunakan untuk
menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
·
Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan
dengan kata-kata atau kalimat.
·
Dibuat dalam bentuk surat
dan dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita yang singkat, jelas, dan
dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
·
Blangko- blangko,
dipergunakan untuk mengirimkan suatu berita dalam bentuk daftar.
·
Spanduk, spanduk biasanya
digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi massa yang sasaranya adalah orang
banyak.
2.
KOMUNIKASI MENURUT CARA KELANGSUNGANNYA
Dalam sebuah proses
komunikasi yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih, dapat diketahui
interaksi antara kedua belah pihak atau lebih tersebut sebagai mana berikut:
A. Komunikasi Langsung
Komunikasi Langsung merupakan proses komunikasi dilakukan
secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi
yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.
B. Komunikas Tidak
Langsung
Komunikas Tidak Langsung merupakan proses komunikasi yang dilaksanakan
dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.
3.
KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi dipelari oleh
manusia melalui proses kehidupannya, melaui belajar, bersosial dan lain sebagainya
yang tentunya akan secara otomatis dipengaruhi oleh perilaku dan posisi
seseorang didalam masyarakat, berikut merupakan jenis komunikasi menurut
perilakunya:
A. Komunikasi Formal
Komunikasi formal biasanya terjadi dalam
suatu organisasi, komunikasi seperti ini biasanya sudah mempunyai aturan dan
tata caranya sendiri menurut rules dari organisasi atau perusahaanya.
B. Komunikasi Informal
Komunikasi informal terjadi dalam suatu
oraganisasi yang tidak ditentukan dalam struktur organisai dan tidak dapat pengakuan
resmi yang juga tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi yang
bersangkutan, misalnya adalah obrolan antar teman, desa-desus dan lain
sebagainya.
C. Komunikasi Nonformal
Komunikasi nonformal adalah komunikasi yang terjadi antara
bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan
pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.
4.
KOMUNIKASI MENURUT MAKSUDNYA
Menurut maksud dilakukanya
komunikasi ada beberapa komunikasi yang jika diperhatikan dilakukan dengan
maksud tertentu dari yang menyampaikan informasi, inisiatif komunikator
menjadi suatu penentu diantaranya adalah:
A. Pidato
B. Ceramah
C. Wawancara
D. Memberi tugas atau perintah
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator
menjadi hal penentu, demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan
kesuksesan proses komunikasinya.
5.
KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUPNYA
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi
yang sedang dilakukan. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat
dibedakan sebagai berikut :
A. Komunikasi Internal
Komunikasi
internal merupakan komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau
lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi
atau perusahaan tersebut saja (komunikasi yang dilakukan orang dalam).
Didalamnya komunikasi internal dibagi lagi menjadi 3 macam yaitu:
1) Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal merupakan komunikasi yang
terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota , seperti
perintah , teguran , pujian , dan sebagainya.
2) Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang
terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang -
orang yang memiliki kedudukan sejajar.
3) Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang
terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang -
orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.
B. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang
terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada
diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan
untuk memperoleh pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan
masyarakat luas sehingga pihak yang berkepentingan dapat berkontribusi terhadap
perusahaan sekaligus daerahnya. Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk
:
1) Eksposisi , pameran , promosi, dan
sebagainya.
2) Konperensi pers.
3) Siaran televisi , radio dan sebagainya.
4) Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat,
dan sebagainnya.
6.
KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
Komunikasi yang didasarkan menurut
aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1)
Komunikasi Satu Arah (One Way
Communication)
Merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
2)
Komunikasi Dua Arah(Two Ways Communication)
Merupakan komunikasi yang bersifat
timbal balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan
respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
3)
Komunikasi Ke Atas
Merupakan komunikasi yang terjadi dari
bawahan kepada atasan
4)
Komunikasi Ke Bawah
Merupakan komunikasi yang terjadi dari
atasan kepada bawahan.
5)
Komunikasi Kesamping
Merupakan komunikasi yang terjadi
diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Dengan demikian arah informasi
tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.
7.
KOMUNIKASI MENURUT BANYAK ORANG YANG MELAKUKAN
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik individu
maupun kelompok. Jumlah dari orang yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses
komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan.
Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi
Perseorangan
Merupakan komunikasi
yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi
tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
2. Komunikasi
Kelompok
Merupakan komunikasi
yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang
menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan
yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.
8.
KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi
atau perusahaan komunikasi akan dapat terlaksana menurut sistem yang
ditetapkanya dalam jaringan kerja yang dinanungi. Komunikasi menurut jaringan kerja
ini dapat dibedakan menjadi:
1)
Komunikasi Jaringan Kerja
Rantai
Merupakan komunikasi yang
terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga
mengikuti pola komunikasi formal.
2)
Komunikasi Jaringan Kerja
Lingkaran
Merupakan komunikasi terjadi
melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
3)
Komunikasi Jaringan Bintang
Merupakan komunikasi terjadi
melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.
9.
KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi yang dilakukan
seseorang atau individu kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun
secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi
keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1) Komunikasi Antar
Individu Dengan Individu Yang Lain
Komunikasi ini terjadi secara nonformal
maupun informal , individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi
individu yang lain.
2) Komunikasi Antar
Individu Dengan Lingkungan Yang Lebih Luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang
dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungan yang lebih luas.
3) Komunikasi Antar
Individu Dengan Dua Kelompok Atau Lebih.
Pada komunikasi ini individu berperan sebagai
perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang
prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
BAB II
KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan yang
dapat disampaikan dalam tulisan ini antara lain pentingnya seorang pemimpin dan
bawahan untuk dapat membuka komunikasi secara efektif dan efisien sehingga roda
organisasi dapat berjalan dengan lancar dalam mencapai tujuan ( goal ) yang telah ditentukan.
Kemudian seluruh individu yang tergabung dalam sistem organisasi
hendaknya menyadari perlunya ketanggapsegeraan untuk meminimalisir hambatan
komunikasi yang terjadi dengan melakukan beberapa pendekatan / solusi yang
ditawarkan yaitu menciptakan hubungan yang lebih baik. Maka itu dikatakan bahwa
inti dari kepemimpinan adalah adanya komunikasi yang berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://mfauzanali.wordpress.com/2016/10/15/makalah-komunikasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar