Sabtu, 11 November 2017

JENIS JENIS KOMUNIKASI

MAKALAH KOMUNIKASI BISNIS
JENIS – JENIS KOMUNIKASI

Logo_Gunadarma

Dosen :Rini Dwiastutiningsih
Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Kelas: 4EA33
Disusun oleh:
Kelompok 4


1.      Afaf Nur Afifah 
2.      Dewi Widiawati 
3.      Firma Nurawalia (14214277)
4.      Lidya Kalinda 
5.      M. Irvan
6.      Raihan Hudaya
7.      Raditya Sena

UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI

2017



________________________


KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, Hidayah dan Inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Komunikasi Bisnis dengan tema “Jenis- Jenis Komunikasi”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat mempelancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak Terima Kasih kepada semua pihak yang telah berkontrubusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih ada kekurangan baik dari segi sususan kalimat ataupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami dengan tangan terbuka, kami menerima segala saran maupun kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Komunikasi Bisnis dengan tema “Jenis- Jenis Komunikasi” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Bekasi, 11 November 2017

Penulis







DAFTAR ISI
COVER MAKALAH
KATA PENGANTAR…........................................................................................................................................1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………...…..2
BAB I PEMBAHASAN
Ø  A. PENGERTIAN KOMUNIKASI……………………………………………………….…………3
Ø  B.  TUJUAN KOMUNIKASI…………………………………………………………...................…3
Ø  C. UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI……………………………………………….…….…………3
Ø  D. JENIS JENIS KOMUNIKASI…….....……………………………………………………………4
v  KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIANNYA…….....….....…….………4
v  KOMUNIKASI MENURUT CARA KELANGSUNGANNYA…….....……….……….5
v  KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU…….....………………………………….……....5
v  KOMUNIKASI MENURUT MAKSUDNYA…….....……………………………….……..6
v  KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUPNYA…….....…………………….……6
v  KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI….....………….....…………........ 7
v  KOMUNIKASI MENURUT BANYAK ORANG YANG MELAKUKAN….....….….8
v  KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA….....………….....………….....….…..8
v  KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU….....……….….....………….......9
BAB II PENUTUP
Ø  KESIMPULAN…………………………………………………….………………….....………….....…......10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….....………….....……….…......11



BAB I
PEMBAHASAN


A.     PENGERTIAN KOMUNIKASI

Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Jika Anda berkomunikasi dengan orang lain , berarti Anda berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya. 
Berikut ini pengertian komunikasi berdasarkan para ahli :
  1. Harold Laswell, komunikasi merupakan gambaran mengenai siapa , berbicara apa , melewati media apa , terhadap siapa , serta apa dampaknya.
  2. Bovee, komunikasi merupakan sebuah proses pengiriman atau penerimaan pesan.
  3. Gerald R. Miller, komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima secara sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.


B.     TUJUAN KOMUNIKASI

Menurut Hewitt ( 1981 ) , tujuan komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut : 
1.      Mendalami atau mengajarkan sesuatu.
2.      Mempengaruhi perilaku seseorang Mengungkapkan perasaan.
3.      Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain.
4.      Berhubungan dengan orang lain.
5.      Menyelesaian suatu  permasalahan atau persoalan.
6.      Mencapai suatu  tujuan.
7.      Menurunkan ketegangan dan menyelesaikan konflik.
8.      Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orng lain.



C.      UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Dalam proses komunikasi terdapat tiga unsur utama yang wajib terpenuhi karena merupakan sebuah bentuk kesatuan yang utuh dan bulat. Bila salah satu unsur tidak ada, maka komunikasi tidak akan terjadi. Setiap unsur dalam komunikasi itu mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling ketergantungan satu sama lainnya. Unsur-unsur komunikasi tersebut yaitu : 
1.      Komunikator/pengirim/sender , yaitu orang yang menyampaikan isi pernyataannya terhadap komunikan. Komunikator bertanggung jawab dalam faktor mengirim kabar dengan jelas, memilih media yang cocok untuk menyampaikan pesan tersebut dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik oleh komunikan.

2.      Komunikan/penerima/ receiver, yaitu dalah penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator. Dalam proses komunikasi, penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mememahami isi pesan yang telah disampaikan dengan baik dan benar. Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada komunikator untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dipahami secara sempurna.

3.      Saluran/media/channel, yaitu saluran atau jalan yang dilalui oleh pesan pernyataan komunikator terhadap komunikan maupun sebaliknya. Pesan dapat berupa kata–kata dan tulisan, tiruan, gambaran atau perantara lain yang dapat dipakai untuk mengirim melewati beberapa channel yang berbeda, seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , dan sebagainya. Pemilihan channel dalam proses komunikasi tergantung pada sifat kabar yang bakal disampaikan ( Wursanto, 1994 ).



D.     JENIS JENIS KOMUNIKASI

Terdapat beberapa jenis dalam komunikasi antara lain adalah sebagai berikut:

1.     KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIANNYA
Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi. Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 ( dua ), yaitu :

A.      Komunikasi verbal ( Lisan )
Komunikas lisan merupakan komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, yang artinya komunikasi bentuk ini dilakukan antara kedua belah pihak secara bertatap muka.

·         Terjadi secara langsung serta tidak dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka.
Contohnya: Dialog antara  dua orang.

·         Yang terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak.
Contohnya Komunikasi melalui telepon.

B.      Komunikasi nonverbal ( Tertulis )
Komunikasi tertulis merupakan salah satu bentuk komunikasi yang berupa tulisan, komunikasi ini biasanya berupa:
·         Naskah , yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
·         Gambar dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
·         Dibuat dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita yang singkat, jelas, dan dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud tertentu.
·         Blangko- blangko, dipergunakan untuk mengirimkan suatu berita dalam bentuk daftar.
·         Spanduk, spanduk biasanya digunakan untuk menyampaikan sebuah informasi massa yang sasaranya adalah orang banyak.


2.     KOMUNIKASI MENURUT CARA KELANGSUNGANNYA
Dalam sebuah proses komunikasi yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih, dapat diketahui interaksi antara kedua belah pihak atau lebih tersebut sebagai mana berikut:
A.      Komunikasi Langsung 
Komunikasi Langsung merupakan proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.

B.      Komunikas Tidak Langsung
Komunikas Tidak Langsung merupakan proses komunikasi yang dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat media komunikasi.


3.     KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi dipelari oleh manusia melalui proses kehidupannya, melaui belajar, bersosial dan lain sebagainya yang tentunya akan secara otomatis dipengaruhi oleh perilaku dan posisi seseorang didalam masyarakat, berikut merupakan jenis komunikasi menurut perilakunya:
A.      Komunikasi Formal
Komunikasi formal biasanya terjadi dalam suatu organisasi, komunikasi seperti ini biasanya sudah mempunyai aturan dan tata caranya sendiri menurut rules dari organisasi atau perusahaanya.
B.      Komunikasi Informal
Komunikasi informal terjadi dalam suatu oraganisasi yang tidak ditentukan dalam struktur organisai dan tidak dapat pengakuan resmi yang juga tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi yang bersangkutan, misalnya adalah obrolan antar teman, desa-desus dan lain sebagainya.
C.      Komunikasi Nonformal
Komunikasi nonformal adalah komunikasi yang terjadi antara bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.


4.     KOMUNIKASI MENURUT MAKSUDNYA
Menurut maksud dilakukanya komunikasi ada beberapa komunikasi yang jika diperhatikan dilakukan dengan maksud  tertentu dari yang menyampaikan informasi, inisiatif komunikator menjadi suatu penentu diantaranya adalah:
A.      Pidato
B.      Ceramah
C.      Wawancara
D.     Memberi tugas atau perintah
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu, demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan kesuksesan proses komunikasinya.


5.     KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUPNYA
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi yang sedang dilakukan. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
A.      Komunikasi Internal
Komunikasi internal merupakan komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja (komunikasi yang dilakukan orang dalam). Didalamnya komunikasi internal dibagi lagi menjadi 3 macam yaitu:

1)     Komunikasi Vertikal
Komunikasi vertikal merupakan komunikasi yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran , pujian , dan sebagainya.
2)     Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan sejajar.
3)     Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal merupakan komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.

B.      Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal merupakan komunikasi yang terjadi antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat luas sehingga pihak yang berkepentingan dapat berkontribusi terhadap perusahaan sekaligus daerahnya. Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk :
1)     Eksposisi , pameran , promosi, dan sebagainya.
2)     Konperensi pers.
3)     Siaran televisi , radio dan sebagainya.
4)     Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainnya.


6.     KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
Komunikasi yang didasarkan menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1)     Komunikasi Satu Arah (One Way Communication)
Merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
2)     Komunikasi Dua Arah(Two Ways Communication)
Merupakan komunikasi yang bersifat timbal balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedbeck kepada komunikatornya.
3)     Komunikasi Ke Atas
Merupakan komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan
4)     Komunikasi Ke Bawah
Merupakan komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5)     Komunikasi Kesamping
Merupakan komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.


7.     KOMUNIKASI MENURUT BANYAK ORANG YANG MELAKUKAN
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik individu maupun kelompok. Jumlah dari orang yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1.      Komunikasi Perseorangan
Merupakan komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.

2.      Komunikasi Kelompok
Merupakan komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok.
Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi perseorangan.


8.     KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan dapat  terlaksana menurut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja yang dinanungi. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi:
1)     Komunikasi Jaringan Kerja Rantai
Merupakan komunikasi yang terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
2)     Komunikasi Jaringan Kerja Lingkaran
Merupakan komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
3)     Komunikasi Jaringan Bintang
Merupakan komunikasi terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.

9.     KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi yang dilakukan seseorang atau individu kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1)     Komunikasi Antar Individu Dengan Individu Yang Lain
Komunikasi ini terjadi secara nonformal maupun informal , individu bertindak sebagai komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain.
2)     Komunikasi Antar Individu Dengan Lingkungan Yang Lebih Luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3)     Komunikasi Antar Individu Dengan Dua Kelompok Atau Lebih.
Pada komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.












BAB II
KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan dalam tulisan ini antara lain pentingnya seorang pemimpin dan bawahan untuk dapat membuka komunikasi secara efektif dan efisien sehingga roda organisasi dapat berjalan dengan lancar dalam mencapai tujuan    ( goal ) yang telah ditentukan.
Kemudian seluruh individu yang tergabung dalam sistem organisasi hendaknya menyadari perlunya ketanggapsegeraan untuk meminimalisir hambatan komunikasi yang terjadi dengan melakukan beberapa pendekatan / solusi yang ditawarkan yaitu menciptakan hubungan yang lebih baik. Maka itu dikatakan bahwa inti dari kepemimpinan adalah adanya komunikasi yang berjalan dengan baik.















DAFTAR PUSTAKA

https://mfauzanali.wordpress.com/2016/10/15/makalah-komunikasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar