Sabtu, 10 Januari 2015

MANUSIA DAN KEGELISAHAN (Tugas 10)

TUGAS 10
A. MANUSIA DAN KEGELISAHAN

        Manusia merupakan salah satu dari ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah dibumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan baik secara biologis maupun rohani.
            Secara biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik sedangkan secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang dianutnya. Kehidupan manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas.
            Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta.

     DEFINISI KEGELISAHAN

            Secara Global Kegelisahan merupakan suatu keadaan psikologis dan fisiologis dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Yang berarti kegelisahan adalah perasaan ketidaknyamanan yang dapat dirasakan seseorang terhadap suatu hal yang sedang dipikirkan ataupun yang sedang ada di dalam pikirannya.
            Kegelisahan dapat terjadi pada siapapun, baik orang tua, orang dewasa, remaja, anak anak bahkan balita ataupun bayi dan dimanapun dalam waktu kapanpun. Dan tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap orang pasti pernah merasakan kegelisah didalam hidupnya.
            Kegelisahan merupakan akibat dari kekhawatiran kita, maksudnya ialah kita merasakan keresahan dalam diri kita. Dampak dari sebuah rasa kegelisahan adalah ketidak jernihan pikiran kita, maksudnya disini adalah kita merasa tidak dapat berfikir seperti biasanya dan yang seharusnya di fikirkan itu akan terabaikan atau tersingkirkan dengan masalah atau rasa kegelisahan tersebut sehingga apapun yang ada di depan kita tidak akan di hiraukan dan akan memikirkan apa yang hanya di gelisahkan saja.

     3 MACAM KECEMASAN YANG MENIMPA MANUSIA

                Menurut SIGMUND FREUD sebagai ahli psikoanalisa, beliau mengatakan bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

1.  Kecemasan obyektif 
            Merupakan suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya yang ada terhadap dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya.
            Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan. Lebih dikenal dengan maksud phobia terhadap orang awam yang belum tahu banyak tentang kecemasan seperti ini.
2.  Kecemasan neorotis
            Merupakan kecemasan yang timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan ini terbagi tiga macam yakni:
a.    kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan
b.    bentuk ketakutan yang irasional (phobia)
c.    rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya
3.  Kecemasan moril
            Merupakan kecemasan yang disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi antara lain iri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
          Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar.

     SEBAB – SEBAB ORANG GELISAH

            Penyebab seseorang merasa gelisah adalah karena pada hakekatnya orang tersebut merasa takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah dari akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

            Jadi, pada intinya penyebab utama timbulnya rasa kegelisahan pada seseorang adalah karena adanya rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas haknya. Adapun penyebab lainnya, antara lain karena:
·         Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
·         Gelisah terhadap perkuliahan ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
·         Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
·         Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )

     CONTOH – CONTOH ORANG GELISAH

Contoh pertama :
            Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik. Kalau misalnya, kentongan dipukul secara terus-menerus dan disambung bersaut-sautan makin lama makin dekat, tentu orang-orang akan gelisah. Geranga apakah yang akan terjadi? Meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang jelas itu merupakan tanda bahaya sehingga menyebabkan kekhawatiran ataupun rasa cemas yang berlebih didalam diri kita.

Contoh kedua:
            Ketika kita sedang berada pada puncak kesedihan karena masalah ekonomi, kadang kita tidak memperhatikan bahwa dititik kulminasi itu ada rasanya. Kita malah terbuai dengan hal lain yang mengganggu pikiran kita. Padahal di titik kesedihan itu ada geliat jiwa yang berpotensi untuk menyelesaikannya. Biarkan jiwa kita merasakan getaran “sedih” itu. Rasakan bagaimana ia menemukan penyelesaian dengan kejernihan hati dan kepasrahan kepada Tuhan, Sang Pemilik Jiwa. Dialah yang memberi ketenangan dan kedamaian hati. Lepaskan duka kita kepada Allah. Biarlah Dia yang membimbing dan menuntun hati kita. Berserah dirilah kepada-Nya secara total.

     USAHA MENGATASI KEGELISAHAN

            Untuk mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir jernih, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi. Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran. Pertama-tama, kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi), akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi.

            Dan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada Tuhan karena Tuhan pasti memilihkan jalan yang terbaik untuk hamba-Nya, jadi mengapa kita harus merasa gelisah jika Tuhan melindungi hamba-Nya.
Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena is merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu hams bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.

     CONTOH MENGATASI GELISAH

Contoh pertama:
            Seorang dokter yang sekaligus juga menjadi ayah dari keluaga yang di cintainya. Sedang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena is merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu hanya bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.

Contoh kedua:
            Seorang ibu yang memiliki seorang anak gadis yang ingin dilamar dan di nikahkan dengan seseorang pemuda yang menyanyagi anaknya tersebut yang merasa gelisah khawatir karena merasa haknya telah terenggut oleh calon suami dari anaknya tersebut untuk menjaga dan membimbing putrinya itu.dengan keadaan putrinya tersebut setelah menikah nanti untuk menghilangkan rasa gelisah tersebut sang ibu pun berfikir bahwa semua akan baik- baik saja dan menganggap semuanya tidak ada kegelisahan lagi.

     DEFINISI KETERASIGAN DAN CONTOH (PRIBADI)

            Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata ini berasal dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal – hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.

Contohnya:
Pada saat sekarang ini misalkan memang saya sendiri belum pernah merasakan bagaimana rasanya saat kita terasingkan. Hanya saja saya pernah merasakan dimana saat itu merasa kurang dalam bergaul, tidak mudah memang beradaptasi bagi saya atau bagi sebagian besar ataupun kebanyakan orang yang memang seperti saya. Jika dikatakan pemalu, saya tidak sepemalu itu untuk bicara ataupun bercada dengan seseorang hanya saja saya merasa kalau diri saya itu memang dominan hanya bergaul dengan orang itu- itu saja. Seperti untuk bertanya, diskusi, bercanda, maupun mengobrol dipastikan hanya dengan orang yang saya kenal dekat maupun agak dekat ya share dikit- dikit gamasalah ko, terus sama orang yang asik jadi buat saya nyaman gitu.

     DEFINISI KESEPIAN

            Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong, angkuh, keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.


     3 MACAM PENYEBAB TERJADINYA KESEPIAN

Bermacam-macam penyebab terjadinya kesepian. Seperti misalnya:
1.     Frustasi
Frustasi itu dapat mengakibatkan kesepian dalam hal seperti  itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya, ia lebih senang hidup sendiri.
2.    rendah diri
dalam artian sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebaikan dengan orang yang bersikap sombong.
3.    Pemalu.
Minder danerasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka dari  itu lebih suka menyendiri karena menyendiri itu akibatnya kesepian.

            Bila kita perhatikan sepintas lalu keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi tidak sama, namun ada hubungannya.
            Beda antara keduanya hanya terletak pada sebab akibat. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan.

     DEFINISI KETIDAKPASTIAN

            Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal – usul yang jelas. Itu semua dapat disebabkan karena pola pikir yang kurang bisa terfokus (konsentrasi).

            Sebagai permisalan ketidak pastian adalah tentang kelulusan yang terkadang dapat menyebabkan kegelisahan. Lulus dan tidak lulus bisa jadi faktor yang menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian dalam memprioritaskan kelulusan suatu jenjang pendidikan dapat merugikan ataupun membuat karir terancam.

     PENYEBAB TERJADINYA KETIDAKPASTIAN

            Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsangan-rangsangan baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, dan kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :

1. Obsesi
            Obsesi merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh :
            Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.

2. Phobia
            Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3. Kompulasi
            Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali
Contoh :
 a. keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat baginya, dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania)

 b. keinginan minum-minuman keras, orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung

4. Histeria
            Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain
Contoh :
            Ketika ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk pintu, mengucap salam, dijawab dan keluarlah ia , diluar, kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang ditutupi kain, Ibu langsung bertanya siapa itu, itu kan bukan kang Bakri, Semua orang yang ditanya diam. Akhirnya dia berteriak histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)

5. Delusi
            Menunjukan pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada tiga macam, yaitu:

a. Delusi perkusi: menganggap keadaan sekitarnya jelek. Seseorang yang mengalami delusi perkusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.

b. Delusi keagungan: menganggap dirinya orang penting dan besar, orang seperti itu biasanya gila hormat. Menganggap orang-orang sekitarnya sebagai orang-orang tidak penting, akhirnya semua orang menjauhi juga.

c. Delusi melancholis: merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements , hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tak berkuasa lagi.

Contoh :
            Pak Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar. Akhirnya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa darinya.

6. Halusinasi 
            Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan penderita (penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsangan khayalan sendiri).

7. Keadaan Emosi
            Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi, cepat keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak berbicara, diam seribu bahasa, termenung, menyendiri.

     CONTOH KETIDAKPASTIAN (1 CONTOH)

            Ketidak pastian sering terjadi pada diri manusia, sebagai contoh dalam kehidupan perkuliahan kami. Ada saatnya kami diminta untuk mengemukakan suatu pendapat dari sebuah pertanyaan yang terucap oleh seorang dosen, tak jarang pertanyaan itu dapat membuat kami berpikir keras untuk berusaha memecahkan pertanyaan tersebut.

            Namun disaat kami telah mendapatkan sebuah jawaban yang menurut kami adalah jawaban yang tepat, sesaat sebelum menjawab pertanyaan tersebut timbullah sebuah ketidakpastian akan jawaban yang telah kami dapat. Ketidakpastian tersebut merupakan pertanyaan benar atau salahkah jawaban yang akan kami dapatkan itu ??? Pertanyaan benar atau salahkah jawaban kami itu terus terbayag dalam benak kami, terus terpikirkan oleh kami karena jika jawaban yang kami kemukakan nyatanya adalah salah, tentu akan mempermalukan diri kami sendiri. Hal tersebutlah yang mendorong ketidakpastian akan kebenaran jawaban kami terus menjadi misteri dalam pikiran kami sendiri. Penyebab ketidak pastian dalam kasus ini dapat digolongkan dalam Delusi Melancholis seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas.

            Setelah beberapa lama, timbulah desakan antara waktu yang diberikan dosen untuk menjawab pertanyaan nya dengan pertanyaan akan kebenaran dari jawaban kami itu. Desakan tersebut kian terasa besar sehingga membuat kami tidak bisa menggunakan akal jernih kami lagi dalam berpikir karena adanya faktor desakan tersebut. Meskipun pada akhirnya kamipun dapat mengungkapkan jawaban kami atas pertanyaan dari dosen tersebut, namun yang menjadi permasalahannya adalah sebuah ketidakpastian yang dapat saja timbul dan sesaat mengacaukan pikiran kami walaupun dalam hal yang dianggap kecil dan sepele.

     USAHA UNTUKMENGATASI KETIDAKPASTIAN

            Ketidakpastian selalu menyertai kita. Kita tidak bisa menghindari ketidakpastian tersebut sebab kemanapun kita pergi ketidakpastian akan selalu mengikuti kita, bahkan kalaupun kita diam saja. Ketidakpastian bukan untuk dihindari tetapi untuk kita atasi.             Allah menciptakan ketidakpastian, tentu saja kita sudah diberi potensi untuk bisa mengatasinya. Ingat selalu bahwa Allah tidak akan memberikan tugas kepada kita yang diluar kesanggupan kita.

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS.Al-Baqarah:286)

            Apa potensi yang telah Allah berikan kepada kita untuk mengatasi ketidakpastian tersebut? Akal dan hati.
            Dengan akal Anda akan mencari cara lain saat satu cara tidak berhasil. Dengan kata lain salah satu cara kita bisa mengatasi ketidakpastian ialah dengan kreatifitas kita. Kita perlu melatih kreatifitas kita agar lebih banyak lagi ide-ide yang bisa kita gunakan atau kita pilih untuk mengatasi ketidakpastian.
            Sering orang beranggapan bahwa kalau dia tidak kreatif.
Saya ulangi disini bahwa kreatifitas bisa dipelajari.
           
            Yang kedua adalah hati. Jika hati Anda bersemangat untuk mencapai sesuatu, anda akan terus bekerja dengan penuh ketekunan. Anda akan tekun mencari solusi-solusi baru dan dengan tekun pula menerapkan solusi baru tersebut.
            Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk mengaplikasikan solusi-solusi tersebut. Sisanya kita serahkan kepada Allah SWT.
            Kita seringkali selalu berfokus kepada hasil, padahal hasil itu adalah keputusan dari Allah apakah kita sudah melakukan ikhtiar dan do'a semaksimal mungkin.

SUMBER REFERENSI
https://cesarmaul.wordpress.com/manusia-dan-kegelisahan/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar