TUGAS 10
A. MANUSIA
DAN KEGELISAHAN
Manusia merupakan salah satu
dari ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah dibumi dengan dibekali akal
pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan baik secara
biologis maupun rohani.
Secara
biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik sedangkan secara rohani manusia
dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang dianutnya. Kehidupan
manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada
manusia sangatlah luas.
Hubungan
tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam,
manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang
Pencipta.
∞
DEFINISI KEGELISAHAN
Secara Global Kegelisahan
merupakan suatu keadaan psikologis dan fisiologis
dicirikan oleh komponen somatik, emosional, kognitif, dan perilaku. Yang berarti
kegelisahan adalah perasaan ketidaknyamanan yang dapat dirasakan seseorang terhadap
suatu hal yang sedang dipikirkan ataupun yang sedang ada di dalam pikirannya.
Kegelisahan
dapat terjadi pada siapapun, baik orang tua, orang dewasa, remaja, anak anak
bahkan balita ataupun bayi dan dimanapun dalam waktu kapanpun. Dan tidak bisa
kita pungkiri bahwa setiap orang pasti pernah merasakan kegelisah didalam
hidupnya.
Kegelisahan
merupakan akibat dari kekhawatiran kita, maksudnya ialah kita merasakan
keresahan dalam diri kita. Dampak dari sebuah rasa kegelisahan adalah ketidak
jernihan pikiran kita, maksudnya disini adalah kita merasa tidak dapat berfikir
seperti biasanya dan yang seharusnya di fikirkan itu akan terabaikan atau
tersingkirkan dengan masalah atau rasa kegelisahan tersebut sehingga apapun
yang ada di depan kita tidak akan di hiraukan dan akan memikirkan apa yang hanya
di gelisahkan saja.
∞
3 MACAM KECEMASAN YANG MENIMPA MANUSIA
Menurut SIGMUND
FREUD sebagai ahli psikoanalisa, beliau mengatakan bahwa ada tiga macam kecemasan
yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan neorotik
dan kecemasan moril.
1. Kecemasan
obyektif
Merupakan
suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya yang ada
terhadap dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang
yang mengancam untuk mencelakakannya.
Pengalaman
bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata,
bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada
dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan. Lebih
dikenal dengan maksud phobia terhadap orang awam yang belum tahu banyak tentang
kecemasan seperti ini.
2. Kecemasan neorotis
Merupakan
kecemasan yang timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Kecemasan
ini terbagi tiga macam yakni:
a.
kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan
lingkungan
b.
bentuk ketakutan yang irasional (phobia)
c.
rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebaganya
3. Kecemasan moril
Merupakan
kecemasan yang disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki berbagai
macam emosi antara lain iri, dengki, marah,
gelisah, cinta, rasa kurang.
Semua itu merupakan sebagian dari
pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat.
Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takut gelisah dan
putus asa. Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang
takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik
ancaman dari dalam maupun dari luar.
∞
SEBAB – SEBAB ORANG GELISAH
Penyebab seseorang
merasa gelisah adalah karena pada hakekatnya orang tersebut merasa takut
kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah dari akibat dari suatu ancaman, baik
ancaman dari luar maupun dari dalam.
Jadi, pada intinya penyebab utama timbulnya rasa kegelisahan pada seseorang adalah karena adanya rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas haknya. Adapun penyebab lainnya, antara lain karena:
Jadi, pada intinya penyebab utama timbulnya rasa kegelisahan pada seseorang adalah karena adanya rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas haknya. Adapun penyebab lainnya, antara lain karena:
·
Gelisah
terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
·
Gelisah
terhadap perkuliahan ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
·
Takut
akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
·
Takut
menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )
∞
CONTOH – CONTOH ORANG GELISAH
Contoh pertama :
Bila ada
suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan), orang
tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan
hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak
memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.
Kalau misalnya, kentongan dipukul secara terus-menerus dan disambung
bersaut-sautan makin lama makin dekat, tentu orang-orang akan gelisah. Geranga
apakah yang akan terjadi? Meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang
jelas itu merupakan tanda bahaya sehingga menyebabkan kekhawatiran ataupun rasa
cemas yang berlebih didalam diri kita.
Contoh kedua:
Ketika kita sedang
berada pada puncak kesedihan karena masalah ekonomi, kadang kita tidak
memperhatikan bahwa dititik kulminasi itu ada rasanya. Kita malah terbuai
dengan hal lain yang mengganggu pikiran kita. Padahal di titik kesedihan itu
ada geliat jiwa yang berpotensi untuk menyelesaikannya. Biarkan jiwa kita
merasakan getaran “sedih” itu. Rasakan bagaimana ia menemukan penyelesaian
dengan kejernihan hati dan kepasrahan kepada Tuhan, Sang Pemilik Jiwa. Dialah
yang memberi ketenangan dan kedamaian hati. Lepaskan duka kita kepada Allah.
Biarlah Dia yang membimbing dan menuntun hati kita. Berserah dirilah kepada-Nya
secara total.
∞
USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Untuk mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir jernih, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi. Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran. Pertama-tama, kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi), akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi.
Dan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada Tuhan karena Tuhan pasti memilihkan jalan yang terbaik untuk hamba-Nya, jadi mengapa kita harus merasa gelisah jika Tuhan melindungi hamba-Nya.
Dokter yang menghadapi istri dan
anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman
terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya
yang sakit, karena is merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu hams bersikap
seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
∞
CONTOH MENGATASI GELISAH
Contoh pertama:
Seorang
dokter yang sekaligus juga menjadi ayah dari keluaga yang di cintainya. Sedang menghadapi
istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena
ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi
keluarganya yang sakit, karena is merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu
hanya bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
Contoh kedua:
Seorang
ibu yang memiliki seorang anak gadis yang ingin dilamar dan di nikahkan dengan
seseorang pemuda yang menyanyagi anaknya tersebut yang merasa gelisah khawatir
karena merasa haknya telah terenggut oleh calon suami dari anaknya tersebut
untuk menjaga dan membimbing putrinya itu.dengan keadaan putrinya tersebut
setelah menikah nanti untuk menghilangkan rasa gelisah tersebut sang ibu pun
berfikir bahwa semua akan baik- baik saja dan menganggap semuanya tidak ada
kegelisahan lagi.
∞
DEFINISI KETERASIGAN DAN CONTOH (PRIBADI)
Keterasingan berasal
dari kata terasing, dan kata ini berasal dari kata dasar asing. Kata asing
berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal – hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari
pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan
adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup
dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama
lain.
Contohnya:
Pada saat sekarang ini misalkan memang saya sendiri belum
pernah merasakan bagaimana rasanya saat kita terasingkan. Hanya saja saya
pernah merasakan dimana saat itu merasa kurang dalam bergaul, tidak mudah
memang beradaptasi bagi saya atau bagi sebagian besar ataupun kebanyakan orang
yang memang seperti saya. Jika dikatakan pemalu, saya tidak sepemalu itu untuk
bicara ataupun bercada dengan seseorang hanya saja saya merasa kalau diri saya
itu memang dominan hanya bergaul dengan orang itu- itu saja. Seperti untuk
bertanya, diskusi, bercanda, maupun mengobrol dipastikan hanya dengan orang
yang saya kenal dekat maupun agak dekat ya share dikit- dikit gamasalah ko,
terus sama orang yang asik jadi buat saya nyaman gitu.
∞
DEFINISI KESEPIAN
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lenggang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia. Lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian itu akibat dari
keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti sombong,
angkuh, keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh kehidupan sosialnya.
∞
3 MACAM PENYEBAB TERJADINYA KESEPIAN
Bermacam-macam penyebab terjadinya
kesepian. Seperti misalnya:
1. Frustasi
Frustasi itu dapat mengakibatkan kesepian dalam hal seperti itu orang
tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan
sebagainya, ia lebih senang hidup sendiri.
2.
rendah diri
dalam artian sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebaikan dengan orang yang
bersikap sombong.
3.
Pemalu.
Minder danerasa dirinya kurang berharga dibanding orang lain, maka dari itu lebih suka menyendiri karena menyendiri
itu akibatnya kesepian.
Bila kita perhatikan
sepintas lalu keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi tidak sama, namun ada
hubungannya.
Beda antara keduanya hanya
terletak pada sebab akibat. Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan.
∞
DEFINISI KETIDAKPASTIAN
Ketidak
pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal – usul yang jelas.
Itu semua dapat disebabkan karena pola pikir yang kurang bisa terfokus
(konsentrasi).
Sebagai permisalan ketidak pastian adalah tentang kelulusan yang terkadang dapat menyebabkan kegelisahan. Lulus dan tidak lulus bisa jadi faktor yang menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian dalam memprioritaskan kelulusan suatu jenjang pendidikan dapat merugikan ataupun membuat karir terancam.
Sebagai permisalan ketidak pastian adalah tentang kelulusan yang terkadang dapat menyebabkan kegelisahan. Lulus dan tidak lulus bisa jadi faktor yang menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian dalam memprioritaskan kelulusan suatu jenjang pendidikan dapat merugikan ataupun membuat karir terancam.
∞
PENYEBAB TERJADINYA KETIDAKPASTIAN
Orang yang
pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi
mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima
rangsangan-rangsangan lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh
rangsangan-rangsangan baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu
yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tanda obsesi, phobia,
delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, dan kehilangan kemampuan
untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh :
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.
2. Phobia
Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali
Contoh :
a. keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat baginya, dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania)
b. keinginan minum-minuman keras, orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung
4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain
Contoh :
Ketika ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk pintu, mengucap salam, dijawab dan keluarlah ia , diluar, kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang ditutupi kain, Ibu langsung bertanya siapa itu, itu kan bukan kang Bakri, Semua orang yang ditanya diam. Akhirnya dia berteriak histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
5. Delusi
Menunjukan pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada tiga macam, yaitu:
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh :
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.
2. Phobia
Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali
Contoh :
a. keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat baginya, dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania)
b. keinginan minum-minuman keras, orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung
4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain
Contoh :
Ketika ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk pintu, mengucap salam, dijawab dan keluarlah ia , diluar, kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang ditutupi kain, Ibu langsung bertanya siapa itu, itu kan bukan kang Bakri, Semua orang yang ditanya diam. Akhirnya dia berteriak histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
5. Delusi
Menunjukan pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ini ada tiga macam, yaitu:
a. Delusi perkusi: menganggap keadaan
sekitarnya jelek. Seseorang yang mengalami delusi perkusi tidak mau mengenal
tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi keagungan: menganggap dirinya orang penting dan besar, orang seperti itu biasanya gila hormat. Menganggap orang-orang sekitarnya sebagai orang-orang tidak penting, akhirnya semua orang menjauhi juga.
c. Delusi melancholis: merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements , hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tak berkuasa lagi.
Contoh :
Pak Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar. Akhirnya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa darinya.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan penderita (penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsangan khayalan sendiri).
7. Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi, cepat keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak berbicara, diam seribu bahasa, termenung, menyendiri.
∞
CONTOH KETIDAKPASTIAN (1 CONTOH)
Ketidak
pastian sering terjadi pada diri manusia, sebagai contoh dalam kehidupan
perkuliahan kami. Ada saatnya kami diminta untuk mengemukakan suatu pendapat
dari sebuah pertanyaan yang terucap oleh seorang dosen, tak jarang pertanyaan
itu dapat membuat kami berpikir keras untuk berusaha memecahkan pertanyaan
tersebut.
Namun disaat kami telah mendapatkan sebuah jawaban yang menurut kami adalah jawaban yang tepat, sesaat sebelum menjawab pertanyaan tersebut timbullah sebuah ketidakpastian akan jawaban yang telah kami dapat. Ketidakpastian tersebut merupakan pertanyaan benar atau salahkah jawaban yang akan kami dapatkan itu ??? Pertanyaan benar atau salahkah jawaban kami itu terus terbayag dalam benak kami, terus terpikirkan oleh kami karena jika jawaban yang kami kemukakan nyatanya adalah salah, tentu akan mempermalukan diri kami sendiri. Hal tersebutlah yang mendorong ketidakpastian akan kebenaran jawaban kami terus menjadi misteri dalam pikiran kami sendiri. Penyebab ketidak pastian dalam kasus ini dapat digolongkan dalam Delusi Melancholis seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas.
Setelah beberapa lama, timbulah desakan antara waktu yang diberikan dosen untuk menjawab pertanyaan nya dengan pertanyaan akan kebenaran dari jawaban kami itu. Desakan tersebut kian terasa besar sehingga membuat kami tidak bisa menggunakan akal jernih kami lagi dalam berpikir karena adanya faktor desakan tersebut. Meskipun pada akhirnya kamipun dapat mengungkapkan jawaban kami atas pertanyaan dari dosen tersebut, namun yang menjadi permasalahannya adalah sebuah ketidakpastian yang dapat saja timbul dan sesaat mengacaukan pikiran kami walaupun dalam hal yang dianggap kecil dan sepele.
Namun disaat kami telah mendapatkan sebuah jawaban yang menurut kami adalah jawaban yang tepat, sesaat sebelum menjawab pertanyaan tersebut timbullah sebuah ketidakpastian akan jawaban yang telah kami dapat. Ketidakpastian tersebut merupakan pertanyaan benar atau salahkah jawaban yang akan kami dapatkan itu ??? Pertanyaan benar atau salahkah jawaban kami itu terus terbayag dalam benak kami, terus terpikirkan oleh kami karena jika jawaban yang kami kemukakan nyatanya adalah salah, tentu akan mempermalukan diri kami sendiri. Hal tersebutlah yang mendorong ketidakpastian akan kebenaran jawaban kami terus menjadi misteri dalam pikiran kami sendiri. Penyebab ketidak pastian dalam kasus ini dapat digolongkan dalam Delusi Melancholis seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan diatas.
Setelah beberapa lama, timbulah desakan antara waktu yang diberikan dosen untuk menjawab pertanyaan nya dengan pertanyaan akan kebenaran dari jawaban kami itu. Desakan tersebut kian terasa besar sehingga membuat kami tidak bisa menggunakan akal jernih kami lagi dalam berpikir karena adanya faktor desakan tersebut. Meskipun pada akhirnya kamipun dapat mengungkapkan jawaban kami atas pertanyaan dari dosen tersebut, namun yang menjadi permasalahannya adalah sebuah ketidakpastian yang dapat saja timbul dan sesaat mengacaukan pikiran kami walaupun dalam hal yang dianggap kecil dan sepele.
∞
USAHA UNTUKMENGATASI KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian
selalu menyertai kita. Kita tidak bisa menghindari ketidakpastian tersebut sebab
kemanapun kita pergi ketidakpastian akan selalu mengikuti kita, bahkan kalaupun
kita diam saja. Ketidakpastian bukan untuk dihindari tetapi untuk kita atasi. Allah menciptakan ketidakpastian,
tentu saja kita sudah diberi potensi untuk bisa mengatasinya. Ingat selalu
bahwa Allah tidak akan memberikan tugas kepada kita yang diluar kesanggupan
kita.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS.Al-Baqarah:286)
Apa potensi yang telah Allah berikan kepada kita untuk mengatasi ketidakpastian tersebut? Akal dan hati.
Dengan akal Anda akan mencari cara lain saat satu cara tidak berhasil. Dengan kata lain salah satu cara kita bisa mengatasi ketidakpastian ialah dengan kreatifitas kita. Kita perlu melatih kreatifitas kita agar lebih banyak lagi ide-ide yang bisa kita gunakan atau kita pilih untuk mengatasi ketidakpastian.
Sering orang beranggapan bahwa kalau dia tidak kreatif.
Saya ulangi disini bahwa kreatifitas bisa dipelajari.
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS.Al-Baqarah:286)
Apa potensi yang telah Allah berikan kepada kita untuk mengatasi ketidakpastian tersebut? Akal dan hati.
Dengan akal Anda akan mencari cara lain saat satu cara tidak berhasil. Dengan kata lain salah satu cara kita bisa mengatasi ketidakpastian ialah dengan kreatifitas kita. Kita perlu melatih kreatifitas kita agar lebih banyak lagi ide-ide yang bisa kita gunakan atau kita pilih untuk mengatasi ketidakpastian.
Sering orang beranggapan bahwa kalau dia tidak kreatif.
Saya ulangi disini bahwa kreatifitas bisa dipelajari.
Yang kedua
adalah hati. Jika hati Anda bersemangat untuk mencapai sesuatu, anda akan terus
bekerja dengan penuh ketekunan. Anda akan tekun mencari solusi-solusi baru dan
dengan tekun pula menerapkan solusi baru tersebut.
Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk mengaplikasikan solusi-solusi tersebut. Sisanya kita serahkan kepada Allah SWT.
Kita seringkali selalu berfokus kepada hasil, padahal hasil itu adalah keputusan dari Allah apakah kita sudah melakukan ikhtiar dan do'a semaksimal mungkin.
Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk mengaplikasikan solusi-solusi tersebut. Sisanya kita serahkan kepada Allah SWT.
Kita seringkali selalu berfokus kepada hasil, padahal hasil itu adalah keputusan dari Allah apakah kita sudah melakukan ikhtiar dan do'a semaksimal mungkin.
SUMBER
REFERENSI
https://cesarmaul.wordpress.com/manusia-dan-kegelisahan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar